Assalamualaikum
Singkatan dan Istilah yang biasa digunakan dalam dunia sepeda
selamat pagi sahabat sapedaku..
di pagi yang cerah ini mari kita sambut mentari yang terang benderang dengan semangat 45 , (hahaha mulai lebay ), ok ok dan kesempatan kali ini mimin akan memberikan beberapa informasi tentang Singkatan dan Istilah yang biasa digunakan dalam dunia sepeda . dan perlu sahabat ketahui ada banyak sekali singkatan atau istilah dalam dunia sepeda itu sendiri mulai dari julukan , jalur dan masih banyak lagi . dari singkatan inilah yang akan mempermudah pemakai dalam berkomunikasi dengan pesepeda lainnya . dan langsung saja gak perlu lama-lama karena lama itu sangat membosankan .
Singkatan dan Istilah yang biasa digunakan dalam dunia sepeda
Goweser = julukan untuk para cowok yang suka atau hobi gowes bersepeda
Gowesist = julukan untuk para cewek yang suka atau hobi gowes bersepeda
CFD = Car Free Day, yang sekarang lagi ngetrend di beberapa kota besar di Indonesia. Di Surabaya, Jakarta, dan Bogor setiap hari minggu. Artinya bebas kendaraan bermotor seperti mobil.
Uphill = gowes bersepeda di jalan yang menanjak seperti di tanjakan perbukitan
Downhill = gowes bersepeda di jalan yang menurun seperti di turunan perbukitan
Offroad = rute jalanan gowes bersepeda yang bukan jalan aspal
Onroad = rute jalanan gowes bersepeda yang jalan beraspal
R.D = Rear Derailleur atau Part Pemindah Gear belakang
F.D = Front Derailleur alias Part Pemindah Gear depan
Crank set = Ini nama keren nya Gigi Depan Sepeda alias alat untuk menggowes sepeda. Terdiri dari gigi depan, dan tuas nya.
Chain Wheel = Ini set gigi depan yang ukurannya besar biasanya terdiri dari 3 set untuk MTB XC dan 2 set untuk MTB downhill/AM
Makadam = Sebenarnya Istilah ini diambil dari nama sesorang yaitu John Mc Adam. Dia adalah penemu struktur jalan berbatu2 jaman dulu, terkenal sampai sekarang ini dan seringkali disebut dengan istilah makadam.
Hammer = gowes sambil berdiri pada saat nanjak atau menambah kecepatan, tenaga lebih besar tapi lebih cape lah.
A.M = All Mountain jenis sepeda MTB, track atau rute gowes yang melibatkan naik turun gunung dan cukup ekstrim.
X.C = Cross Country jenis sepeda MTB, track atau rute gowes yang lebih ringan dibandingan all mountain misalnya masuk keluar kampung jalan off road, tanjakan turunan tapi tidak ada drop off atau turunan terjal sehingga melompat)
D.H = Istilah lain Downhill, merupakan jenis sepeda MTB, track atau rute gowes yang melibatkan jalanan turun yang cukup ekstrim dengan kecepatan tinggi bisa lebih dari 50km/jam melalui jalur off road, drop off ekstrem maupun ringan dsb.
Technical = Seringkali digunakan untuk menunjukkan jalur gowes, track yang sifatnya cukup sulit, seperti memiliki tanjakan cukup ekstrim, rute huruf “S” dengan belokan tajam, biasanya digunakan pada jalur-jalur kompetisi atau pertandingan sepeda MTB XC, AM, DH dsb.
Roller Coaster = Rute yang berbentuk turunan cepat diikuti dengan tanjakan yang lumayan tergantung bentuknya namun, umumnya turunan-tanjakan seperti ini cukup membantu saat menanjak asal pada saat turun kecepatan cukup dan posisi gear pada posisi yang sudah di set tepat. Umumnya kalau turunannya panjang bisa pakai gigi rendah agar bisa ngebut pas dibawah atau naik tidak perlu gowes, sambil pindah gigi ke mid-mendekati top tergantung kemiringan tanjakan lalu lanjut gowes (sekitar pertengahan ke atas, lumayan simpan tenaga dan menambah kecepatan)
Slope = kemiringan tanjakan/turunan, tanjakan ekstrem sudah diatas 30 derajat, ada yang mendekati 60 biasanya udah TTB kalau ngak kuat Hammer nya
Drop Off = Turunan terjal dimana Sepeda harus melompat turun bukan hanya meluncur turun. Drop off ringan tentunya dibawah 0.5 meter, diatas itu kalau sepeda XC dipaksa drop off dengan cara yang salah frame bisa patah.
TTB = TunTun Bike alias tidak kuat nanjak atau gowes lalu di tuntun lah sepeda, jangan malu daripada ntar malah celaka.
Single Track = Jalur tunggal di offroad biasanya buat jalan orang (trecking) atau jalan-jalan di kampung yang cuman bisa lewat motor.
Double Track = Jalur offroad yang biasa dilewati mobil offroad, tapi masih dalam kategori offroad.
GPS: Global Positioning System adalah alat pemandu bantuan satelit untuk menghitung titik lokasi, menunjukkan arah, rute, dan lainnya, sehingga tidak mudah tersesat.
Cyclo Comp = alat kecil dipasang disepeda bisa mencatat kecepatan maksimum, rata-rata, jarak tempuh, odometer, timer dsb. Merek terkenal Velo, Sigma dsb.
MTB = mountain bike alias sepeda gunung umum dipakai offroad meski disini kebanyakan di pake onroad lagian jalan di kota aja masih seperti offroad alias rusak. Salah satu ciri khas, ban ukuran 26 inch (di luar sih ada 27.5 s/d 29 inch), stang lurus maupun agak keatas.
Roadbike = Sepeda jalan raya atau lebih umum disebut Sepeda Balap. Ciri khas ukuran ban 700mm /70cm dan tipis, stang sepeda menekuk kebawah, sepedahan sudah merunduk, berat di otot punggung untuk orang berumur
Cross Training = sepeda MTB dengan ban roadbike buat latihan di jalan raya
Seli: Sepeda lipat, atau lebih familiar dengan sebutan Sepeda Folding. Umumnya dengan ukuran roda 16 inch dan 20 inch, ada juga seli full mtb ukuran 26 inch dari Dahon, atau Mountain Swiss Bike dsb.
Carboloading = Meningkatkan kandungan karbohidrat sebelum perjalanan cukup berat agar tenaga mencukupi biasanya dengan makan lebih banyak karbohidrat minimal sehari sebelumnya. Tubuh hanya bisa menyimpan karbohidrat untuk sekitar 90mnt, lebih dari itu perlu asupan tambahan baik selama perjalanan maupun istirahat dulu, efek kehabisan bahan bakar ya terasa cape selain haus.
Dehidrasi = Kekurangan cairan tubuh akibat keringat keluar berlebihan tapi tidak tergantikan, memang lebih baik menggunakan cairan isotonik apabila keringatan nya banyak karena lebih cepat menggantikan cairan tubuh. Umumnya sekitar 15-20 menit sekali dibiasakan minum karena bisa saja lupa atau karena terkena udara dingin, angin dsb tidak terasa haus padahal keringat langsung menguap meski keringatnya banyak. Efeknya lemas, melayang, smp dengan pingsan.
Cardio Exercise = alias latihan otot2 jantung, sepedahan adalah salah satunya yang cukup ringan dibandingkan lari, kalau jalan santai memang lebih mudah. Namun demikian hati2 jangan dipaksa terutama waktu nanjak apalagi nanjak di offroad relatif lebih berat dan memaksa jantung bekerja ekstra. Jika tidak tahu diri bisa fatal.
sekian dulu informasi untuk hari ini , semoga bermanfaat dan jangan bosan kunjungi sapedaku.web.id
dan terima kasih kepada sumber
baca juga artikel tentang
sepeda fixie
sepeda tandem
sepeda gunung
sepeda low rider
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletesalam kenal mas bro , terima kasih artikel , dan artikel ini sangat membantu
ReplyDeletehttp://sapedaku.web.id/